LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II (PERCOBAAN 5 PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM BENZOAT DAN BENZYL ALKOHOL )
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II (PERCOBAAN 5 PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM BENZOAT DAN BENZYL ALKOHOL )
LAPORAN PRATIKUM
KIMIA ORGANIK II
DISUSUN OLEH :
Risa Novalina Ginting (A1C118070)
DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs.SYAMSURIZAL.,M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
VII.
Data Pengamatan
|
PERLAKUAN |
TUJUAN |
HASIL |
|
150 mg
clorobenzaldehid + 400 mikroliter methanol + 400 mikroliter Kalium hiroksida
ke dalam botl kerucut lalu direfluks Setelah 1
jam botol diangkat dan di dinginkan di suhu ruang |
Untuk
menaskan larutan tanpa kehilangan zat larutan didalamnya |
Larutannya
terdapat endapan berwarna putih keruh |
|
Diberi 2
ml air lalu dan diberi lagi metilen klorida+diaduk, terus di tambahkan
metilen klorida sampai semua endapan melaurt |
Metillen
klorida disini untuk mengekstraksi produk alkohol |
Didapatkan
2 lapisan larutan, dan diambil larutan yang dibawah berwarna putih, sedangkan
lautan yang diatas berwarna sedikit lebih bening dan disimpan larutan atas. |
|
Larutan
yang di gelas kimia tadi di tambahkan Natrium bikarbonat |
Tujuannya
yaitu untuk mencuci larutan dari zat pengotor |
Didapatkan
2 lapiran, lapisan atas bening dan lapisan bawah keruh |
|
Lalu
ditambahkan air |
Tujuannya
untuk menghilangkan kembali ion pengotor yang mungkin masih tertinggal |
Lapisan
berwarna putih keruh (metilen klorida) dan lapisan bening |
|
Metilen
klorida dipindahkan ke Erlenmeyer + natrium sulfat |
Natrium
sullfat disini berguna sebagai pengering atau pengikat air |
Larutan
menjadi bening dan terdapat endapan putih didasar erlenmeyer |
|
dipnaskan |
Untuk
menguapkan larutan dan mendapatkan produk alkohol |
Terdapat
endapan dipinggir gelas kimia yang berwarna putih |
|
Endapan
tadi di ambil dan ditambahkan Ligroine dan dipanaskan, Lalu
didinginkan di air es dan dipanaskan lagi |
Ligroin
disini berguna sebagai pelarut untuk proses rekristalisasi Didinginkan
dengan air es ini untuk melihat muncul apa tidak endapannya, |
Larutan
menjadi berwwarna bening |
|
Didamkan
pada suhu ruang |
Pendinginan
di suhu ruang memnbantu untuk pembentukan kristal |
Didapatkan
Kristal yang seperti jarum |
|
Padau
tabung reaksi tadi diberi penyumbat, dan dibalik dan disentrifusi |
Untuk
mengeringkan Kristal dari pelarut, disentrifusi juga dilakukan untuk menarik
air dari Kristal sehingga didapat Kristal yang kering |
Didapatkan
Kristal berwarna putih |
|
Ditimbang |
Bertujuan
agar tau berapa banyak produk alcohol yangdidapat |
Didapatkanlah
produk alcohol sebanyak 0,023 gr (Klorofenol) |
|
Lautan
yang awal tadi di diamkan, ditambah air dan HCl (12N) +diaduk |
Untuk
mengencerkan larutan dan menetralkannya, ditunjukkan dengan warna kertas
lakmus merah yang tetap berwarna merah |
Terdapat
endapan putih saat ditetesi HCl dan menjadi larutan berwarna putih keruh |
|
Disaring
dengan vakum |
Untuk
memprcepat proses penyaringan |
Endapan
yang disaing menggumpal dan lengket setelah terus diberi air menjadi tidak
menggumpal dan kering |
|
Kristal
tadi diambil dan ditambah etanol 95% |
Etanol
disini sebagai pelarut untuk proses rekritalisasi |
Larutan
berwarna bening |
|
Didinginkan
di air es dan dipanaskan lagi, lalu di dinginkan di suu ruang |
Didinginkan
dengan air es, untuk melihat apakah endapan akan muncul, kemudian dipanaskan
lagi dan didinginkan di suhu ruang untuk membentuk kristalnya |
Terbentuk
Kristal yang berwarna putih secara perlahan |
|
Dengan
cara yang sama dikeringkan dengan sentrifusi dan ditimbang |
Sentrifusi
disini untuk mengeringkan Kristal, dan di timbang supaya tau berapa banyak
Kristal yang didapat |
Didapatkan
Kristal sebagai produk dari asam berwarna putih sebanyak 0,004 gr (asam
klorobenzoat) |
VIII. Perhitungan
IX. Pembahasan
Asam benzoat sendiri diartikan sebagai senyawa organik yang memiliki fasa patdate pada suhu kamar, berupa kristal berwarna putih dengan bau yang sangat menyengat, dengan titik leleh 122-123 dan kristal monoklin. Dalam kehidupan sehari-hari banyak digunakan sebagai pengawet makanan dan bahan obat. Benzyl alcohol pada suhu kamar berbentuk cair dan tidak berbau. benzaldehida tidak memiliki gugus hidrogen alfa sehingga aldehida dapat melakukan mekanisme reaksi canizzaro yang dikenal sebagai reaksi disproporsionasi
Pada percobaan ini bahan yang digunakan berbeda dimana pada perlakuan pertama 150 mg klorobenzaldehida + 400 mikroliter metanol + 400 mikroliter kalium hidroksida ke dalam botol kerucut kemudian direfluks. Setelah 1 jam, botol dikeluarkan dan didinginkan pada suhu kamar. Tujuannya adalah untuk mengalirkan larutan tanpa kehilangan zat larutan didalamnya. dan hasilnya diperoleh. Solusinya memiliki endapan putih keruh. Selanjutnya beri air sebanyak 2 ml kemudian tambahkan methylene chloride + aduk, kemudian tambahkan methylene chloride hingga semua endapan larut, tujuannya adalah Methylene chloride disini untuk mengekstrak produk alkohol, kemudian di dapatkan hasilnya, didapat 2 lapis larutan, dan larutan di bawah berwarna putih, sedangkan laut di atas sedikit lebih jernih dan larutan teratas disimpan. Selanjutnya larutan di dalam gelas kimia ditambahkan natrium bikarbonat, tujuannya untuk mencuci larutan dari kotoran, hasilnya didapat 2 lapis, lapisan atas bening dan lapisan bawah keruh, kemudian ditambahkan air tujuannya agar menghilangkan ion pengotor yang mungkin masih tertinggal, kemudian lapisan putih keruh (metilen klorida) dihasilkan dan lapisan bening. Setelah itu metilen klorida dipindahkan ke erlenmeyer + natrium sulfat untuk keperluan natrium sullfat disini yang berguna sebagai pengering atau pengikat air, larutan menjadi bening dan terdapat endapan berwarna putih di dasar erlenmeyer. Tujuan pemanasan adalah untuk menguapkan larutan dan mendapatkan produk alkohol. Kemudian hasilnya didapat. Ada endapan di tepi gelas kimia yang berwarna putih.
Selanjutnya endapan diambil dan ditambahkan Ligroine dan dipanaskan, kemudian didinginkan dalam air es dan dipanaskan kembali, tujuannya agar Ligroin disini digunakan sebagai pelarut untuk proses rekristalisasi Didinginkan dengan air es untuk melihat apa yang tidak muncul larutan menjadi bening, kemudian didinginkan pada suhu Ruang pendingin pada suhu kamar membantu pembentukan kristal, diperoleh kristal yang seperti jarum. Pada tabung reaksi diberi sumbat, dibalik dan disentrifugasi. Untuk mengeringkan kristal dari pelarut juga dilakukan sentrifusi untuk mengambil air dari kristal sehingga diperoleh kristal kering, diperoleh kristal putih. Penimbangan dan tujuan penimbangan bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak produk alkohol yang diperoleh, kemudian diperoleh produk alkohol sebanyak 0,023 g (klorofenol). Kemudian lautan yang sebelumnya disisihkan, ditambah air dan HCl (12N) + diaduk Untuk mengencerkan larutan dan menetralkannya ditunjukkan Dengan warna kertas lakmus merah yang tetap merah diperoleh endapan putih pada saat HCl dijatuhkan dan itu menjadi larutan putih keruh. Kemudian disaring dengan vakum untuk mempercepat proses penyaringan Endapan kompetitif yang menggumpal dan lengket setelah diberi air menjadi menggumpal dan kering. Kemudian kristal diambil dan ditambahkan etanol 95%, disini etanol sebagai pelarut untuk proses rekristalisasi, diperoleh larutan berwarna bening. Didinginkan dengan air es dan dipanaskan kembali, kemudian didinginkan dalam ruangan, didinginkan dengan air es, untuk melihat apakah akan muncul endapan, kemudian dipanaskan kembali dan didinginkan pada suhu kamar hingga membentuk kristal, bentuk kristal putih perlahan-lahan dengan cara yang sama dikeringkan dengan sentrifuge dan ditimbang. Centrifuge disini untuk mengeringkan kristal, dan ditimbang agar anda mengetahui berapa banyak kristal yang didapat, anda bisa mendapatkan Kristal sebagai produk asam putih sebanyak 0,004 g (asam klorobenzoat).
X. Pertanyaan Pasca
1. Mengapa perlu menambahkan HCL pada prosedur kerja
akhir pengobatan asam benzoat?
2. Pada saat mau ditambah air dan HCl (12N) mengapa lautan yang awal tadi di diamkan
terlebih dahulu?
3. Mengapa pada praktikum ini dilakukan control suhu
menggunakan ice bath pada sintesis akhir asam benzoate?
XI. Kesimpulan
Adapun
kesimpulan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Pada percobaan sintesis asam benzoate dan benzyl alcohol ini terjadi reaksi canizarro, yaitu reaksi dimana senyawa aldehid sebagian teroksidasi dan sebagian tereduksi.
2. Pada saat penambahan basa kuat terhadap senyawa aldehid telah terjadi reaksi reduksi yang menghasilkan senyawa alcohol berupa benzyl alcohol dan garam karboksilat yang berupa asam benzoate.
3. Asam benzoate dan benzyl alcohol ini dapat disintesis dengan cara bahan benzaldehid yang digunakan ditambahkan dengan basa kuat dan dipanaskan.
XII.
DAFTAR PUSTAKA
Astawan,2015. Analisis dan
Identifikasi Asam Benzoat dengan menggunakan Esatofenon. Jurnal Farmasi
Indonesia. Vol. 2:122-130.



Saya Yupita Sri Rizki akan menjawab no 1
BalasHapusPenambahan HCL ini bertujuan untuk mengikat ion kalium dari garam kalium benzoat sehingga terbentuk asam benzoate dalam suasana asam.
saya Adinda Putri Nim A1C118008 akan menjawab no 3 dimana ice bath disini untuk menyempurnakan proses kristalisasi . terimaksih
BalasHapusSaya Mashita A1C118083 akan mencoba menjawab permasalahan no 2. Karena larutan tersebut hendak didinginkan dengan air es untuk melihat apa yang tidak muncul larutan menjadi bening, kemudian didinginkan pada suhu Ruang pendingin pada suhu kamar membantu pembentukan kristal, diperoleh kristal yang seperti jarum. Untuk mengeringkan kristal dari pelarut juga dilakukan sentrifusi untuk mengambil air dari kristal sehingga diperoleh kristal kering, diperoleh kristal putih. Terimakasih.
BalasHapus